04:28
0

Tidak mengejutkan ketika CEO Nvidia Jen-Hsun-Huang menyebut android sebagai “sistem operasi yang paling mengganggu sekaligus terbaik saat ini ”,

Dapat kita lihat bahwa hampir semua manufacture/OEM memanfaatkan android sebagai sistem operasi untuk produk mereka,kebanyakan android dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan tujuan para manufacture itu sendiri.

Lihat saja Samsung dengan touchwiz nya ,HTC dengan sense yang memodifikasi android sedimikian rupa dengan menambahkan aplikasi dan  fitur-fitur gimmick sebagai pembeda dari manufacture lainnya yang secara tidak langsung menyingkirkan  “aroma” google pada android

Namun google sepertinya sadar akan hal ini .Google mulai menambahkan aplikasi mereka sendiri ke dalam Play Store,toko aplikasi android yang hanya bisa menginstall aplikasi secara resmi dengan izin google.

Aplikasi ini dapat melengkapi atau mengganti aplikasi yang telah terinstall secara default pada device manufacture,yang secara umum lebih baik dari aplikasi bawaan manufacture itu sendiri karena terintegrasi langsung dengan layanan google yang lain.

Google memulai  dengan layanan utamannya seperti Gmail dan Gmaps,lalu dilanjutkan dengan layanan pelengkap seperti keyboard software dan aplikasi launcher,dll.

Dengan cara seperti itu dan membuat tiap aplikasi nya  menjadi unit tersendiri, maka secara tidak langsung google mulai mengambil alih android dengan membuat user menjadi sangat tergantung dengan aplikasi dari mereka.

Google lalu mulai meyakinkan para manufacture untuk menyertakan aplikasi –aplikasi google sebagai aplikasi default yang terinstall pada versi android mereka masing-masing.

Para manufacture ini sendiri tidak dapat menolak karena aplikasi default mereka kebanyakan kalah dari segi kualitas dibanding aplikasi google tersebut,akibatnya perlahan-lahan mereka mulai menyertakan aplikasi google sebagai aplikasi default dibanding aplikasi mereka sendiri.

Hal ini sebenarnya cukup membantu user yang tidak puas terhadap aplikasi pihak ketiga yang terkadang sangat jelek kualitasnya,mereka mulai mendownload aplikasi google tersebut dan pada akhirnya aplikasi google menjadi aplikasi dominan pada device mereka.

Google juga mengeluarkan seri nexus dengan harga cukup terjangkau dengan kualitas setara dengan smartphone flagship manufacture lain,kelebihannya adalah mendapat update android secara langsung dari google,yang berarti selalu menjadi yang pertama menikmati versi baru dari android.

Hal ini juga secara tidak langsung mengarahkan user membeli device buatan google dan bergantung penuh pada layanan google.

Hal yang sama juga dilakukan pada smartphone google play edition seperti Samsung galaxy S4 dan HTC one dimana device dibuat manufacture lain tetapi memakai os android rasa “google”.

Google sepertinya ingin mengganti semua aplikasi pihak ketiga dengan aplikasi mereka sendiri,secara perlahan tapi pasti mereka mulai mengambil alih android.Huang mungkin benar dengan pernyataannya bahwa android adalah sistem operasi paling menganngu sekaligus terbaik,hal ini tidak akan berubah meskipun  seandainnya google benar-benar ingin memgambil alih android.

Yanh kita lihat saja apakah hal itu akan benar-benar terjadi ataukah android akan tetap seperti ini,sebuah operating system open source yang dapat dinikmati semua pihak.

 

Sumber : http://pandodaily.com/2013/11/08/beyond-the-nexus-google-starts-taking-control-of-android-on-its-own-terms/

 

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Footer Widget 3

Footer Widget 2

Powered by Blogger.

Labels