Dalam aljabar linear, eliminasi Gauss-Jordan
adalah versi dari eliminasi Gauss.Pada metode eliminasi Gauss-Jordan kita
membuat nol elemen-elemen di bawah maupun di atas diagonal utama suatu matriks.
Hasilnya adalah matriks tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (semua
elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
.
Contoh :
x + y + z = 6
x + 2y - z =2
2x + y + 2z = 10
Langkah -langkah nya adalah sebagai berikut :
1. Masukkan persamaan ke dalam matriks mengikuti persamaan berikut
a11 x1 + a12 x2 + a13 x3 = b1
a21 x1 + a22 x2 + a23 x3 = b2
a31 x1 + a32 x2 + a33 x3 = b3
Perintah input matriks pada Matlab
A=[1 1 1; 1 2 -1; 2 1 2]
B=[6;2;10]
B=[6;2;10]
Sehingga menjadi :
Kemudian kedua matriks disatukan menjadi sebuah matriks baru,sebut saja matriks C
Perintah input pada Matlab
C=[A B]
f Output :
f Output :
menol-kan a21 dan a31.
a21 : Agar a21 menjadi 0 maka dikurangi dengan baris pertama (a1i)
Perintah input : C(2,:) = C(2,:) - C(1,:)
Perintah input :
C(2,:) = C(2,:) - C(1,:)
---> C(2,:) dapat dibaca sebagai matriks C baris ke-2 dan seluruh kolomnya
---> C(1,:) dapat dibaca sebagai matriks C baris ke-1 dan seluruh kolomnya
---> Sehingga C(2,:) = C(2,:) - C(1,:) dapat dibaca sebagai
matriks C baris ke-2 dan seluruh kolomnya = matriks C baris ke-2 dan
seluruh kolomnya - matriks C baris ke-1 dan seluruh kolomnya
matriks C baris ke-2 dan seluruh kolomnya = matriks C baris ke-2 dan
seluruh kolomnya - matriks C baris ke-1 dan seluruh kolomnya
a31 : Agar a31 menjadi 0 maka dikurangi dengan baris pertama (a1i)*2
Perintah input : C(3,:) = C(3,:) - C(1,:)*2
f. Karena angka kedua pada baris kedua (a2.2) yang juga merupakan diagonal adalah 1
maka baris itu digunakan sebagai lead number untuk menol-kan a12 dan a32.
a32 : Agar a32 menjadi 0 maka ditambah dengan baris kedua (a2i)
Perintah input : C(3,:) = C(3,:) + C(2,:)
Output :
maka baris itu digunakan sebagai lead number untuk menol-kan a12 dan a32.
a32 : Agar a32 menjadi 0 maka ditambah dengan baris kedua (a2i)
Perintah input : C(3,:) = C(3,:) + C(2,:)
Output :
Baris ke_3 + Baris ke_2 |
a12 : Agar a12 menjadi 0 maka dikurangi dengan baris kedua (a1i)
Perintah input : C(1,:) = C(1,:) - C(2,:)
Output :Baris ke_1 - Baris ke_2 |
Karena angka ketiga baris ketiga bukanlah 1 maka harus dirubah dulu menjadi satu
untuk selanjutnya digunakan sebagai lead number guna menol-kan a 13 dan a 23,
caranya adalah dibagi dengan -2
a33 : Agar a33 menjadi 1 maka dibagi dengan-2
Perintah input : C(3,:) = C(3,:) / -2untuk selanjutnya digunakan sebagai lead number guna menol-kan a 13 dan a 23,
caranya adalah dibagi dengan -2
a33 : Agar a33 menjadi 1 maka dibagi dengan-2
Baris ke_3 / -2 |
Karena a33 yang merupakan diagonal telah menjadi 1 maka dapat digunakan sebagai lead
number untuk menol-kan a13 dan a23
a23 : Agar a23 menjadi 0 maka ditambah dengan a3i*(2)
Perintah input : C(2,:) = C(2,:) + C(3,:) * 2
Output :
Baris ke_2 + Baris ke_3*(2) |
a13 : Agar a13 menjadi 0 maka dikurangi dengan a3i*(3)
Perintah input : C(1,:) = C(1,:) - C(3,:) * 3
Output :
3. Setelah matruks C membentuk matriks identitas seperti di atas ,maka tampilkan
hasil x,y,z menggunakan perintah C = (A\B)
Output : hasil x,y,z menggunakan perintah C = (A\B)
X=1 | Y=2 Z=3 |
Untuk membuktikan kebenarannya dapat diuji ke dalam persamaan
x + y + z = 6 ----> 1+2+3= 6 (terbukti)
x + 2y - z = 2 ----> 1+2.(2)-3=2 (terbukti)
2x + y + 2z = 10 ---->2(1)+2+2(3)=10 (terbukti)
Demikanlah post saya,semoga dapat berguna.
Demikanlah post saya,semoga dapat berguna.
:-# (b)
ReplyDelete